Popular Posts

Kamis, 18 November 2021

Nilai dan Peran Guru Penggerak

Mulai tahun 2020 kemarin pendidikan di Indonesia dikejutkan dengan adanya program Guru Penggerak yang merupakan kelanjutan dari program merdeka belajar yang cetuskan oleh Bapak Nadhim Anwar Makarim selaku Mentri Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia. tentu kita bertanya-tanya apa sih guru penggerak itu? dan apa perannya? 

pada kesempatan ini saya mencoba sedikit berbagi pengetahuan tentang guru penggerak. saya awali tulisan ini dengan menjawab pertanyaan apa sih program guru penggerak itu? Program Guru Penggerak (PGP) adalah program kepemimpinan bagi guru untuk dapat menjadi katalis dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik. Guru yang mengikuti PGP akan mendapat pelatihan secara daring maupun luring selama 9 bulan dengan tetap melaksanakan tugasnya sebagai guru di sekolah.

Apa peran guru penggerak? setidaknya ada 5 peran guru penggerak yaitu:

1. Menjadi pemimpin pembelajaran

2. Menggerakkan komunitas praktisi

3. Menjadi coach bagi guru lain

4. Mendorong kolaborasi antar guru, dan

5. Mewujudkan kepemimpinan murid

dilain pihak peran guru peggerak ini dikembalikan seperti peran guru yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara seratus tahun yang lalu. tentu kita tidak asing dengan kata-kata KHD Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani yang dikenal juga sebagai Konsep Among. Guru penggerak diharapkan dapat menggerakkan konsep among dalam pembelajaran di kelas sehingga setiap murid dapat berkembang sesuai dengan bakatnya atau merdeka dalam belajar.

"Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodratnya itu."

Ki Hajar Dewantara

Untuk dapat melaksanakan perannya sebagai guru penggerak, maka guru penggerak harus memiliki karakter atau nilai-nilai Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Guru Penggerak juga membutuhkan dukungan dari warga sekolah seperti Murid, Rekan Sejawat, Kepala Sekolah dan Wali Murid. 


Kamis, 17 Desember 2020

KEMAGNETAN

Hai, Apa kabarnya? saya yakin kalian dalam keadaan baik-baik saja karena Rahmat Allah SWT sangat besar untuk kita semua. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari materi IPA tentang Kemagnetan. 

anda pasti pernah bermain dengan magnet, apa yang anda yang anda ketahui tentang magnet? silahkan tuliskan jawabnnya di padlet ini.
Sebagai prasyarat untuk mempelajari materi silahkan anda baca artikel di alamat ini 

Jumat, 21 Februari 2020

PERAN TANAH DALAM KEHIDUPAN Materi IPA Kelas 9


A. PERAN TANAH BAGI KEHIDUPAN


Tanah memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi ini, karena ada tanah kita dapat berdiri, berjalan, mendirikan bangunan, dan juga menanam berbagai tanaman. Secara umum peran tanah dalam kehidupan dapat dirumuskan sebagi;

  1. Tempat hidup berbagai hewan dan bakteri.
  2. Penyedia nutrisi bagi tanaman
  3. Penunjang kesehatan dan penyedia keperluan manusia
  4. Penyedia dan penyaring air

B. PERAN ORGANISME TANAH

Organisme tanah mendapatkan manfaat dan juga mempengaruhi kondisi tanah. Masih ingatkan kalian dengan konsep ekosistem? Ya, dalam suatu ekosistem semakin banyak komponen ekosistem yang saling berinteraksi maka akan semakin stabil atau baik kualitas ekosistem tersebut. hal ini juga terjadi pada tanah, Semakin banyak organisme yang hidup pada tanah maka tanah akan semakin baik pula kualitas tanah tersebut. Berikut ini akan kami jelaskan sedikit tentang peran organisme tanah.

1.       Dekomposer

Dekomposer adalah sekelompok organisme yang berperan dalam penguraian bahan organic sisa kehidupan menjadi bahan anorganik. daun, ranting, jasad hewan yang telah mati oleh decomposer akan dirubah menjadi bahan anorganik yang kita sebut sebagai unsur hara tanah. 

2.       Merubah sifat kimia tanah

Sifat kimia tanah berhubungan dengan kandungan zat kimia yang terdapat di dalam tanah. pembentukan zat kimia tanah melalui reaksi penguraian materi organic. Proses penguraian ini membutuhkan bantuan organisme tanah misalnya pada saat pembentukan senyawa nitrat yang membutuhkan bantuan bakteri Nitrocbacter sp dan jamur  Micoriza sp.

3.       Menguraikan polutan

Organisme tanah dapat berperan sebagai agen biologis yang mampu membersihkan polutan dalam tanah. Bahan berbahaya seperti herbisida akan lebih cepat terurai jika aktivitas organisme tanah semakin tinggi. Sedangkan zat-zat berbahaya yang susah terurai akan tersimpan atau terakumulasi dalam tubuh bakteri sehingga dampak polutannya tidak bertambah parah pada kualitas tanah.

4.       Mencegah penyakit tanah

Pada kegiatan pertanian tan perkebunan yang tidak berlebihan dalam pnggunaan pupuk dan pestisida, aktifitas organisme tanah yang tinggi mempu menjaga dan memperthankan kualitas tanah dari organisme penyakit memanfaatkan prinsip pengendalian biologis, yaitu dengan memanfaatkan musuh alami organisme penyakit tersebut.

5.       Memberi tekstur pada tanah

Hasil aktivitas organisme tanah dalam pelapukan kayu, batuan dan pembusukan bahan organic akan mengubah struktur kimia tanah juga akan membentuk tekstur tanah. Berdasarkan teksturnya jenis tanah dibedakan menjadi tanah pasir, tanah lempung dan tanah liat. Tanah yang subur dan baik ditandai dengan komposisi pasir, lempung dan liat yang seimbang.

6.       Pengatur kegemburan dan struktur tanah

Organisme tanah membantu terbentuknya struktur tanah. Struktur tanah merupakan susunan partikel-partikel tanah yang terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh suatu perekat seperti bahan organik yang dihasilkan organisme tanah, selain itu organisme tanah seperti cacing juga dapat mempengaruhi kegemburan dan strukktur tanah dengan menciptakan pori-pori tanah.

Kamis, 20 Februari 2020

SIFAT FISIKA DAN KIMIA BAHAN materi kelas 9

Setiap benda di alam mempunyai sifat atau karakter yang berbeda-beda, dalam pelajaran IPA sifat itu dibagi menjadi 2 yaitu Sifat Fisika dan Sifat Kimia

1. Sifat Fisika



Sifat fisika adalah sifat yang menggambarkan ciri khas suatu zat yang dapat diukur dan diamati (fisis). Sifat-sifat fisis zat tersebut, antara lain warna, bentuk,ukuran,keadatan,kelarutan,daya hantar listrik,kemagnetan,massa jenis,titik didih,titik lebur, dan titik beku. apa manfaat mengetahui sifat fisika benda? mengetahui sifat suatu benda dapat membantu kita untuk dapat memilih dan memanfaatkan benda sesuai dengan kebutuhan kita. 


contoh sifat fisika bahan

2. Sifat Kimia


Sifat kimia adalah karakteristik atau perilaku suatu zat yang dapat diamati ketika zat tersebut mengalami perubahan secara kimia. Sifat kimia dapat terlihat selama terjadinya reaksi kimia karena susunan atom dalam sampel akan berubah dan dapat diselidiki.
Hal ini berbeda dengan sifat fisik yang merupakan karakteristik yang dapat diamati dan diukur tanpa mengubah struktur kimia dari sampel. Supaya sifat kimia dapat diamati dan diukur diharuskan terjadi perubahan kimia tertentu.
Sifat kimia bahan diantaranya adalah ketahanan bakar, berkarat (oksidasi), meledak, bereaksi dengan bahan kimia lain, dan beracun (toksisitas)
contoh sifat kimia bahan

Jumat, 24 Januari 2014

Insect Classification: Macam-macam Jenis Serangga



Kingdom: Animalia (animals)
Phylum: Arthropoda (
arthropods)
Class: Insecta (insects). 
Order:

Archaeognatha
Jumping bristletail
Blattodea
Cockroaches
Coleoptera
Dermaptera
Earwigs
Diptera
Flies (like the house fly and the mosquito)
Embioptera
Webspinners
Ephemeroptera
Mayflies
Grylloblattodea
Rock crawlers
Heteroptera, Hemiptera
Homoptera
Aphids, cicadas
Hymenoptera
Isoptera
Termites
Lepidoptera
Butterflies, moths
Mantodea
Mantids (like the praying mantid
Mecoptera
Scorpionflies
Megaloptera
Dobsonflies
Monophasmatodea
Gladiators
Neuroptera
Lacewings, antlions
Odonata
Dragonflies (like the green darner dragonfly)
Orthoptera
Phasmatodea
Phthiraptera
Lice
Plecoptera
Stoneflies
Psocoptera
Book lice
Raphidioptera
Snakeflies
Siphonaptera
Fleas
Strepsiptera
Twisted-wing parasites
Thysanopteraera
Thrips
Trichoptera
Caddisflies
Zoraptera
Angel wings
Zygentoma
Silverfish
 
Reference: Gladiators: A New Order of Insect. J. Adis, O. Zompro, E. Moombolah-Goagoses, E. Marais, Scientific American, pp. 60-66; Nov. 2002